Menilik Perbedaan Pariwisata Massal dan Alternatif, Apakah Itu ?

Gambar oleh Julius Silver dari Pixabay 

Pada sebuah perjalanan wisata, setiap orang atau yang tergabung dalam sebuah kelompok perjalanan berwisata pastinya telah menyusun agenda perjalanan wisata. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan ialah destinasi wisata. Destinasi wisata yang biasa disebut tujuan wisata merupakan destinasi yang memiliki beragam daya tarik wisata, fasilitas, layanan dan lain sebagainya untuk dapat dinikmati oleh para wisatawan dan berada pada suatu wilayah geografis tertentu. Dalam melakukan sebuah perjalanan berwisata ke suatu destinasi wisata, tentunya setiap individu atau kelompok juga harus belajar dan memperhatikan tentang pariwisata massal (mass tourism) dan pariwisata alternatif (alternative tourism) yang saat ini keduanya telah menjadi pilihan untuk berwisata namun memiliki beberapa perbedaan di dalamnya seperti pada penjelasan berikut ini :
1. Pariwisata Massal (Mass Tourism)
Pariwisata Massal (Mass Tourism) merupakan kegiatan berwisata yang dilakukan oleh wisatawan untuk mengunjungi pelbagai macam destinasi wisata dengan banyak orang atau dengan rombongan dan biasanya destinasi wisata yang dikunjungi berupa keramaian. Sehingga, destinasi wisata semacam ini  dibutuhkan tempat strategis dan luas agar dapat menampung banyak wisatawan. Namun, ada yang perlu diperhatikan pada destinasi wisata pariwisata massal ini, yaitu dapat menimbulkan efek negatif pada aspek lingkungan alam, sosial, atau budaya karena biasanya kegiatan berwisata pada destinasi wisata yang berada pada pariwisata massal ini kurang memperhatikan aspek keberlanjutan terutama pada aspek lingkungan sekitar.
2. Pariwisata Alternatif (Alternative Tourism)
Pariwisata Alternatif (Alternative Tourism) merupakan kegiatan berwisata yang sedikit berbeda dengan Pariwisata Massal (Mass Tourism). Pariwisata dengan konsep alternatif adalah kegiatan berwisata yang mengedepankan pendekatan ke alam, masyarakat, budaya dan sejenisnya yang lebih ramah lingkungan dan memikirkan faktor keberlanjutan pada destinasi wisata. Pariwisata alternatif ini biasanya dilakukan oleh para wisatawan yang tidak ingin mengunjungi destinasi wisata yang ramai. Keberadaan destinasi pariwisata alternatif ini juga telah menjadi tren dalam berwisata dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang, sehingga memunculkan pelbagai macam daya tarik wisata baru dan dikemas dalam beragam paket berwisata yang mengedepankan unsur masyarakat, alam, budaya dan sejenisnya serta berkelanjutkan (sustainable tourism) seperti pada desa wisata dan pelbagai macam destinasi pariwisata alternatif lainnya.
Berdasarkan pembahasan tentang pariwisata massal dan alternatif diatas dapat dirangkum bahwa pariwisata massal merupakan kegiatan berwisata dengan jumlah orang atau kelompok yang besar dan memilih destinasi wisata yang cenderung ramai. Sedangkan dalam pariwisata alternatif memiliki kecenderungan wisatawan untuk memilih destinasi wisata yang tidak ramai. Aspek lain yang diperhatikan dalam kedua jenis pariwisata ini bahwa pada pariwisata massal cenderung kurang memperhatikan aspek keberlanjutan terutama pada aspek lingkungan sekitar. Sedangkan pada pariwisata alternatif  lebih menekankan pada aspek kecenderungan dekat dengan masyarakat, alam, budaya dan sejenisnya serta berorientasi pada berkelanjutkan (sustainable tourism).





Hendi Prasetyo
Hendi Prasetyo

Adalah founder sekaligus penulis aktif pada Literaksipedia sejak 13 September 2019

No comments:

Post a Comment